"Terima Kasih, Bang!" ucapku kepada senior.
Cerita bermula ketika aku sedang kedatangan tamu. Kepada seorang tamu sewajibnya kita menjamu semampu yang kita punya atau sebisa yang kita bisa lakukan. tentunya yang terbaik. karena kita semua setuju tamu membawa rezekinya sendiri. Semula aku merasa begitu sedih.
Bayangkan, untuk kita sendiri ajah mungkin mepet. tapi kita harus berbagi dengan orang lain yang merupakan tamu kita. Begitu gundah gulananya hati saat itu.
Hingga suatu pagi. Aku tak kuasa menahannya. Aku begitu sedih. Dan aku mengadu kepada Tuhan.
Tuhan...
Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan engkau datangkan tamu untukku
Tapi Tuhan, Tuhan sendiri tahu.... aku sedang tak punya duit. duitku sudah habis.
Hingga aku tak bisa menjamu tamuku.
Tuhan hambamu yang banyak dosa ini mengharap kemurahan rezekiMu
untuk sekedar menjamu tamuku.
cukupkanlah segala urusanku.
sayangi tamuku ya Tuhan.
Aku melangkahkan kaki dengan mantap menuju kantor seperti biasanya, akan tetapi kali ini perasaanku begitu mantap, yakin kalau Tuhan akan memberikan pertolongan kepadaku.
Benar saja. tak lama setelah aku masuk kantor, senior tiba-tiba menelpon. tolong kirim data ini dan itu. Aku males sekali. tapi tetap kukerjakan, karena ini adalah pekerjaanku. Aku terima gaji dari pekerjaanku ini.
Data kukirim ke senior. dia tersenyum kepadaku. Perasaanku aneh. kenapa dia tersenyum kepadaku. tumben-tumbenan. tanpa casciscus dia keluarkan lembaran. sekilas aku melihat lembaran itu, langsung saja mengenalnya. "Ini buat ongkos kirim dokumen". rayunya biar aku mau menerima lembaran itu. Memang aku sedang membutuhkan sekali lembaran itu, tapi aku merasa tidak enak menerimanya. itu terlalu mudah. kalau terlalu mudah pasti ada ketidakwajaran. "sudah, aku sedang dapat rezeki. makanya aku bagi-bagi ke kamu. ini terima!." nadanya memaksa. akupun menerimanya dengan mengucapkan terimakasih kepada senior.
Begitu cepat dan tepat, Engkau mencukupi kebutuhan hambaMu. Thanks God!
Aku tidak pernah menyangka, malah senior Engkau jadikan kurirMu.
Redblackjack, Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar