"Nich Biar Anget". ucapnya dengan wibawa dan tidak ada nada ejekan. Pak satpam menyodorkan 3 bungkus mie rebus rasa soto. Dua bulan belakangan ini aku sering nginep dikantor temen, selain tempatnya yang nyaman. Full AC. Kebetulan satpamnya juga asyik-asyik. Mereka tidak mempermasalahkan keberadaanku disana.
Kali ini aku datang ke kantor temen sudah terlalu malam. sepertinya temenku sudah siap-siap untuk menjemput sang putri didalam tidurnya. sampai sekarang aku tidak pernah tahu apakah keberadaanku mengganggu hidupnya. menurutku sih iya. soalnya hampir tiap malam aku nginep dikantornya. habisnya kantornya lengkap. selain ber-AC juga ada internetnya.
Setelah berbasa-basi dengan temenku dan pak satpam, kita bertiga berada dalam posisi masing-masing siap untuk melayang dialam mimpi. Biasanya aku tidak tidur hingga menjelang pagi. begitu juga kali ini. apalagi ditambah perutku kelaperan. ingin berniat ngajak temenku makan, tetapi duitnya cumpon. Akhirnya aku mencoba ilmu dari filosofi Arab. yang intinya bisa kenyang tanpa makan. yaitu dengan merubah anggapan kita. bahwa kita baru ajah selesai makan. Akan tetapi kali ini ilmu itu tidak berhasil. perutku memainkan musik heavy Metal. Aku tak sanggup menahannya. Langkah selanjutnya aku lantunkan Doa. bukankah Tuhan tidak pernah tidur dan tidak sibuk, selalu mengawasi hambaNya dan mencukupi segala kebutuhan hambaNya. Aku kemudian berdoa dalam hati : "Tuhan! saat ini hambaMu sedang kelaperan. beberapa gelas air sudah kutenggak namun tetap tidak hilang juga rasa laper ini. pager sudah digembok. temen dan Pak satpam sudah pulas tertidur. Tolonglah aku Tuhan. hilangkan rasa laper ini, entah bagaimanapun caranya sepenuhnya aku serahkan kepadaMu. Amin".
Aku tetap kelaperan dan meringkuk lemah menahan rasa lapar. Subhanalloh...AllohuAkbar! aku tidak tahu kapan pak Satpam bangun dan kapan dia sempet membeli 3 bungkus mie rebus rasa soto. dia memanggilku. "Jack...Nich biar anget perutnya". sambil menyodorkan mienya. dengan sigap aku eksekusi. tidak lebih dari 15 menit mie rasa soto sudah siap disantap. Alhamdulillah......terima kasih Pak, (dalam hati). terimakasih Gusti Alloh. semoga Engkau membalas kebaikan Pak satpam ini.
Luar biasa. begitu cepat dan tepat engkau memenuhi kebutuhan hambaMu. atau mungkin mereka juga sedang kelaperan. haha.....yang jelas Matur Nuwun Gusti.
Redblackjack, 9 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar