Rabu, 22 Agustus 2012

Lebaran Kali Ini 1433H

"Astaghfirulloh" nafas panjang kuhembuskan berkali-kali menyaksikan padatnya jalan menuju ke kampung halaman. Wajah-wajah lain tak ubahnya denganku. Kapan sampai tujuan? bagaimana bisa sampai? kalau jalanan penuh begini. Dalam hati tersemat harapan "Ya Tuhan, berikanlah keajaibanMu, Engkau urai kesesakan ini, di hatiku, dijalanan, dihati orang-orang yang dijalan, maafkan kami karena ketidaksabaran kami, kami berontak dengan terang-terangan makan, minum, merokok padahal ini bulan puasa, bulan suci Romadhon. Apakah dengan alasan "musafir" kita bebas makan, minum, ngrokok sembarangan. Sedangkan disudut-sudut gang, dipojok-pojok toko, didalam bus ekonomi yang panas, didalam mobil beratap terpal buatan, diatas motor, saudara-saudara kita yang lain tetap mempertahankan puasanya. Alangkah nistanya kami, yang menggampangkan hukummu, memang boleh tidak berpuasa, tapi apakah sebaiknya juga tidak mengumbar nafsu, makan dan minum terang-terangan dibulan puasa, apakah tidak malu dengan saudara-saudara kita yang tetap puasa. Apakah tidak ingat siksa yang didengar saat ngaji sewaktu kecil dulu. Ya Tuhan maafkan kami". Aku memejamkan mata, disela-sela keheningan teriakan klakson dan celoteh orang-orang yang ingin sungkem atau hanya ingin pamer kepada sanak saudaranya dikampung. 

"Alhamdulillah" ucapku lirih. mobil yang kutumpangi sudah menderukan mesinnya. Itu tandanya jalanan sedikit mulai lancar. Cirebon lewat. Laju mobil semakin kencang. kulihat jam digital yang berada didekat pak sopir menunjukkan pukul 2.30 kami baru sampai semarang. dalam hati berharap "Tuhan sempatkanlah aku ikut solat Ied bersama keluarga". Namun hingga pukul 6.30 bus baru sampai Pati. ingin aku turun dan ikut solat Ied, namun badan ini terlalu kotor karena belum mandi 2 hari. "Tuhan maafkan aku, kali ini aku tidak ikut solat Ied". aku kembali memejamkan mata, mencoba menghilangkan kegusaran yang ada didalam dadaku. 

"Alhamdulillahirabbil alamin"...sampai rumah juga. mereka semua tersenyum. dan akupun ikut tersenyum dengan senyuman mereka yang hambar. "Ya Alloh, ada apalagi ini?".

(Rembang/Redblackjack, Agustus 2012)

Senin, 13 Agustus 2012

Calon Istri 3 (ngayal.com)

untuk calon istriku yang tersayang

D' tenang saja, kemaren aku sudah menyelesaikan proposal proyek kita berdua. setiap hari aku membacakannya. Semoga Dia percaya kepadaku dan segera meluluskan kita berdua. Bersabarlah menunggu putusan itu. Seperti ikrarku yang menjadi visi dan misiku, semoga Dia selalu membimbing kita kelak. Engkau mungkin lelah, begitu juga denganku, namun tetaplah tenang D'.

Ini bulan yang penuh hikmah, proposalmu apakah sudah engkau selesaikan D'? kalau bisa segerakanlah, karena itu adalah syarat yang harus dilengkapi. Aku hanya bisa berharap dan berserah.

Redblackjack, 25 Romadhon 1433 H


Duh Gusti

"Penganten diarak!!! Penganten diarak!!" Hafidz....Hafidz!!! seorang bersurban hijau berbaju putih, memegang kedua pundakku layaknya hendak membangunkanku ketika berpapasan disebuah gang yang biasa aku lalui. Aku baru menyadari ini adalah malam 23, salah satu malam kemungkinan lailatul qodar. Malam ini masjid penuh. Jamaah meluber hingga ke jalan-jalan.

Seorang kyai memberi pendahuluan, mengemukakan keutamaan malam ini, apa saja yang dianjurkan pada malam ini. I'tikaf, Membaca Alqur'an, hingga amal-amalan yang baik lainnya. Walau berdesak-desakan, jamaah tertib mengikuti acara demi acara. mereka bersemangat. membaca sholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Ramai sekali. Akupun lenyap diantara mereka. Tak lama kemudian Sang Hafidz yang akan menjadi imam datang diarak dengan rebana serta diikuti seorang kameramen untuk meliput acara demi acara.

Dalam keramaian, pikiranku berkenala jauh melanglang buana. Ya Tuhan maafkan aku, atas pemahaman-pemahamanku dari pengetahuanku yang sedikit. Apakah ini sebuah ketaatanku atau hanya sebatas nafsu yang tersembunyi, meluap-luap ingin merampok kemuliaan yang Engkau Janjikan? Ya Tuhan luruskanlah niatku. Lailatul Qodar adalah malam pilihan yang sepantasnya Engkau berikan kepada hamba-hamba pilihanmu atau siapa saja yang hendak Engkau beri.

Tapi hamba kecilmu ini mencoba meraung-raung kepadamu dengan suara sumbang yang tidak enak Engkau atau siapa saja dengar. Membaca kalamm-kalamMu dengan bletotan serta pamer, yang kadang tertidur dalam sholat karena imamnya terlalu lama dalam bertuma'ninah. Namun semoga Engkau terima itu semua, bacaanku, sholatku, puasaku, rukukku, sujudku, dan suatu saat Engkau sempurnakan kekurangan-kekuranganku.

Istiqomahkan aku dalam kelelahan-kelehan ini kelelahan dalam kebaikan, hilangkan rasa bosan dalam mengerjakan perintahMu yang kadang menimbulkan kecemburuanku kepada mereka yang dengan santai meninggalkannya.

Duh Gusti, Engkau mengetahui apa yang tidak aku ketahui.
Duh Gusti, Engkau mengetahui saat yang tepat atas permintaan-permintaanku
Duh Gusti, Engkau memberi lebih tanpa aku memintanya
Maafkan aku, orang tuaku, keluargaku, saudara-saudaraku, teman-temanku, orang-orang yang beriman kepadaMu. Lancarkan urusan dunia hingga akhirat kami.

Redblackjack, 14 Agustus 2012

Kamis, 02 Agustus 2012

Masih Kamu Lagi

Sulit sekali mengikhlaskan kepergianmu. Dulu aku kira ini akan mudah. semudah membalikkan telapak tangan. Semudah anak kecil yang melupakan mainannya karena ada mainan yang baru. Aku salah besar. setiap aku mengingatmu. Canda-canda kita tentang kehidupan. Harapan kita. Memang baru sebentar aku mengenalmu, tapi rasa cintaku begitu kuatnya, hingga kepergianmu tiba. Aku kira rasa ini (yang kusebut cinta) akan redup dan menghilang layaknya sinar mentari yang tenggelam diganti dengan kerlip dan sinar rembulan. Jujur saja sejak saat itu aku selalu gelisah. kenapa ini kamu lakukan? apakah ini tidak bisa diperbaiki? Dimana perasaanmu kepadaku seperti ikrarmu?

Perasaan seperti sekarang ini entah merupakan anugrah ataukah karma. Ini memang agak lebay, tapi inilah kenyataannya. rasa cemburu. kegelisahan. Resah.muncul begitu tiba-tiba sesaat aku mengingatmu. mengingat hubungan singkat kita. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. pada kenyataannya kamu telah bahagia bersama yang lain. Itulah manusia begitu unik. Aku mencintaimu. dan kamu mencintai yang lain. mungkin manusia lain mencintaiku, tapi aku mengetahuinya. Orang bilang tidak jodoh. Ya memang benar, pada nyatanya kita tidak bersama. Tapi aku hanyalah manusia bodoh yang memelihara cinta bodoh. Sungguh ironis.

Hari ini aku melihatmu, begitu tegar. rasanya pilihanmu tepat. Syukurlah. paling tidak biarlah aku yang menjaga rasa ini. Akan kubiarkan rasa ini menguap dan hilang. Aku tidak mungkin memaksamu. ini memang sederhana bagi sebagian orang. dan ini sangatlah sulit bagi orang-orang sepertiku. orang nomer dua. cadangan. tapi aku yakin dengan keyakinanku selama ini. semuanya akan berlalu. tidak ada kesedihan yang tidak berlalu dan tidak ada kesenangan yang kekal.

Kamu yang kucintai.....semoga bahagia selalu.

Redblackjack, 2 Agustus 2012