Kamis, 05 September 2013

TERIMA KASIH TUHAN BAG.1

Dua bulan ke depan adalah hari besar bagiku. Aku akan menembus satu fase lapisan kehidupan yang sudah selayaknya untuk dijalankan. yaitu pernikahan. Tuhanku. Maha Kuasa. Aku serahkan segala urusanku kepadamu. Lindungi kami. kedua orang tua kami. Selamatkanlah keluarga yang akan kami bina. Berikanlah kekuatan dan kelembutan diantara kami.

Bersatunya kami semoga menjadi keberkahan diantara kedua keluarga kami. sehingga Engkau turunkan keberkahan kepada kami. berikanlah kami kekuatan dan kelembutan untuk senantiasa berterima kasih kepada Mu, Wahai Tuhanku.

Tuhan, terima kasih. Hanya kepada Engkau kami berpasrah. telah Engkau hadirkan anugerah yang begitu indah. berikanlah aku kekuatan dan kelembutan untuk menjaganya. Terima kasih Tuhan atas kasih sayangMU kepada kami.

Terima kasih Tuhan.
Maafkan kesombongan akal kecil kami.

Terima kasih Tuhan.
Abdulloh Rozaq

Rabu, 14 Agustus 2013

KITA

Ada yang bilang dalam hal tertentu manusia itu sama rata. Pada dasarnya ingin enak. Tidak ingin bersusah payah dalam mendapatkan sesuatu. Namun pada kenyataannya hanya mereka yang ulet dan beruntunglah  yang terpilih. Terpilih menjadi elit dikelasnya. Entah pedagang, pelajar, pengajar, pengusaha  dan Pe..pe...yang lain, keuletan dan ketekunan merekalah menjadi pembeda satu sama lainnya.

Mari kita lihat pedagang. Anda pasti bisa bedakan mana pedagang berdagang dan mana pedagang terpaksa dagang, karena mungkin hanya itulah satu-satunya pilihan. Pelajar yang benar-benar belajar dan pelajar yang terpaksa belajar karena merupakan suatu keharusan dan pada umumnya harus dilalui. Pengajar yang mendidik dan pengajar yang yah...mengajar. Taukan maksudku? dan masih banyak lagi contoh-contoh lain ditengah-tengah kehidupan kita.

Berdasar uraian di atas, siapakah kita? sudahkah "PANTAS" kita menjadi dan berada? lalu bagaimana seharusnya?


Kamis, 11 April 2013

Punyailah Suatu Keahlian

Apa yang telah dan akan kau kerjakan?
Apa yang anda dapatkan dari pekerjaan anda?
Sudahkah sesuai menurut anda antara pekerjaan tersebut dengan nilai yang anda dapatkan?

Sadar atau tidak kita sadari, sebagian orang saja yang mulai kritis akan hal ini. Mereka berpikir dan menelaah terkait masalah apa yang telah dikerjakan dan apa yang mereka dapatkan. SESUAI ATAU TIDAKNYA antara pekerjaan dan nilai upah yang diperusahaan tempat bekerja. Menariknya yang berani mengukur kemampuan dan pendapatan yang layak adalah mereka yang mempunyai KEAHLIAN tertentu, pastinya diatas rata-rata. Sedangkan mereka yang BIASA-BIASA saja, akan merasa takut untuk menentukan langkah, dengan asumsi hanya diperusahaan yang sekarang mereka mendapatkan pendapatan yang dirasa pantas, dengan kemampuan yang biasa-biasa juga tentunya.

Perusahaan-pun akan merasa berat untuk melepaskan orang-orang yang mempunyai kemampuan didalam suatu bidang tertentu, bahkan perusahaan tertentu bersedia MEMBAYAR BEBERAPA KALI LIPAT. Dengan memiliki KEMAMPUAN dan mampu melihat peluang, seseorang akan menemui beberapa kemudahan.

Dari uraian singkat diatas dapat disimpulkan beberapa hal penting diantaranya :
1. Miliki keahlian
2. Tekuni dan kembangkan keahlian tersebut
3. Teruslah belajar
4. Tetap percaya diri dan jangan pernah sombong yah!

Untuk adik-adikku teguhlah dalam menghadapi kehidupan penuh persaingan ini.

Semoga bermanfaat!

Salam dari kakakmu.



Selasa, 26 Maret 2013

Menabung - orang yang BERUNTUNG

Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-28, tidak banyak yang mengetahuinya. Bahkan keluargaku tidak tahu. Memang orang yang belum sukses itu ibarat yatim piatu. Sendiri dan sendirian. Sungguh menyedihkan. Akan tetapi aku sadar bahwa seluruh kejadian yang terjadi didunia dan apa yang telah menimpaku selama ini terjadi atas kehendak-Nya. oleh karena itu dalam kesempatan ini  aku bermohon Ampunan dari-Mu Ya Alloh. dan terimakasih atas segala kasih sayangMu.

Hari ini juga semua staff ditempat kerjaku, sedang mengikuti meeting koordinasi dikantor pusat. Aku sendirian berada diruangan kerja. Tiba-tiba saja aku ingin menulis. Aku menulis saja. Kali ini aku akan mengangkat topik "menabung'.

Semenjak kecil kita sering mendengar nasihat untuk giat menabung. untuk menanamkan sikap menabung berbagai cara ditempuh oleh orang tua kita; diantaranya membelikan celengan menarik dengan bentuk dan variasi gambar yang digemari anak-anak. langkah ini lumayan berhasil. buktinya beberapa kali, banyak anak mengisi penuh celengan tersebut.

Seiring bertambahnya usia, tidak semakin giat menabung, akan tetapi seolah menyepelekan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. sehingga ketika sudah bekerja  dan menerima gaji, dibelanjakan begitu saja dan terkesan hura-hura dengan asumsi bulan depan terima gaji lagi. ini sangat disayangkan.

Padahal kita mengetahui dan tidak ada yang menyangkal bahwa semakin dewasa seseorang semakin besar pula biaya hidup yang harus dipenuhi, mulai dari studi, biaya pernikahan, dan biaya-biaya wajib lainnya yang harus dipenuhi.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa "SIAPA ORANG YANG BERUNTUNG? jawabannya adalah "MEREKA YANG MASA MUDANYA GEMAR MENABUNG". dan siapa orang yang akan menyesal? jawabannya adalah "MEREKA YANG MASA MUDANYA BERHURA-HURA DAN ENGGAN MENABUNG".

Akhirnya penulis berpesan kepada siapa saja (pembaca yang budiman) terutama adik-adikku untuk rajin menabung. Terkadang untuk membahagiakan kedua orang tua kita adalah dengan " DAPAT MEMBIAYAI KEHIDUPAN KITA SENDIRI" bagaimana kita dapat membiayai kehidupan kita sendiri; yaitu dengan RAJIN-RAJIN MENABUNG SEMENJAK DINI dan jangan lupa menjalankan kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Aku doakan sukses selalu untuk adik-adikku, semoga kalian menjadi generasi yang teruji dan tidak lagi dipusingkan dengan masalah financial.

Selamat MENABUNG!

Redblackjack, 27 Maret 1985
(beberapa bulan sebelum NGLAMAR. Insyaalloh!)

Kamis, 07 Maret 2013

Sang Mantan

Engkau datang dengan penyesalan!
Engkau yakin ini semua akibat kebodohanmu?
Engkau meminta maaf kepadaku!

Aku harus bagaimana?
Aku hargai semua usahamu untuk membesarkan hatiku, jika semua pengakuanmu adalah sebuah kejujuran. Bukankah semua sudah terlambat? lusa adalah hari pernikahanmu? dan aku tak bisa berbuat apa-apalagi selain berlari secepat dan secepat mungkin mengambil jarak terjauh darimu!

Aku tak pernah menyesal mengenalmu, walaupun aku sedih kehilanganmu.
Tapi inilah kenyataannya. inilah kehidupan dan garis takdir yang harus kulewati dan juga kau.

Berbahagialah!
"Selamat menempuh Hidup Baru"

Redblackjack, 7 Maret 2013

Senin, 28 Januari 2013

PECUNDANG part...

Cinta memang aneh. Selalu datang dan pergi begitu saja. Dia mampu melawan dinginnya embun pagi. Terjalnya gunung. Jauhnya jarak. Menghantam malas. Aku pernah merasakannya. Ketika cinta menghampiri kita berdua. Masihkah engkau mengingatnya? Masihkah engkau merasakannya? Aku rasa tidak. Hari ini engkau sedang komplain pada percetakan yang mencetak undangan pernikahanmu. Tentu saja engkau bahagia. Senang. Cemas campur haru. Selamat berbahagia!

Inilah kehidupan nyata. Tidak ada yang pernah mempedulikan pecundang sepertiku. Tapi inilah buah yang harus kupetik. Tapi apakah ini murni hanya salahku? Salahkah aku jika waktu itu merasa gundah dengan segala kekurangan. Ragu namun sedang berusaha yakin. Senantiasa berusaha bahagiakanmu. Ingatkah engkau setelah seminggu kepergianmu? Aku kehilangan arah. Engkau pernah bilang setiap hari akan memberikan cinta untukku, atau setiap kali aku meminta? Engkaupun tak sanggup mematahkan sayap kebosanan menungguku bangkit dan pergi dengan pejantan yang lebih tangguh. Aku tak marah, atau bahkan tak pantas untuk marah.

Entah ikatan apa yang selalu menali pati rasaku ini. Hatiku bergetar ketika tak sengaja aku melihatmu. Engkau berjalan begitu anggun. Menarik semua kumbang belang bahkan alim sekalipun. Aku tetap memandangimu dari duniaku, dunia para pecundang. Dari sisi yang paling gelap, dunia yang suka pamer ini.

Redblackjack, 28 Januari 2013