"Hahahaha" tawaku lepas karena ulah sule dengan wajah naasnya, membuat siapa saja tertawa. seketika itu tawaku terhenti oleh ketukan pintu, mungkin sudah dua kali ketukan. sekelebat terlihat dari jendela engkau yang datang.
"Ah ga mungkin!" protesku dalam hati. mana mungkin engkau malam-malam begini datang ketempatku. pikiranku kemana-mana, aku teringat saat-saat terakhir kita dulu. ketika itu aku sangatlah sedih, karena keputusanmu ingin pergi dari hidupku. aku tak bisa berbuat banyak saat itu. Bukankah dulu adalah kesalahanku. semua salahku. aku tahu itu. dari pada penasaran aku buka pintu kamarku. "kkrrrrieek!" ternyata benar. engkau sudah berdiri tepat didepan kamarku. engkau tersenyum begitu indahnya. manis.
Tiba-tiba rasa ngilu menjalar keseluruh ruang tubuh serta pikiranku. sakitnya ketika engkau pergi. air mataku meleleh. aku tidak bisa mengontrol diri. sebisa mungkin aku menutupinya. rupanya engkau telah mengetahui sedih yang kurasakan. kucoba perlakukan dirimu seperti teman-temanku yang lain. tapi itu sangat sulit.
"Gimana kabarnya, Mas!" dengan nada seobyektif mungkin engkau tanyakan bagaimana kabarku. Hallo. apakah engkau tak lihat. segunung kesedihan yang kupikul. tapi bukankah semuanya telah berlalu.
engkaupun pamit untuk pulang. dan aku hanya terdiam.
"Huffffft!" begitu menyakitkan bila mengingatmu. rasa ngilu menyayat hati tiba-tiba muncul kepermukaan, merayap, menjalar keseluruh tubuh dan pikiranku. akupun kehilangan tenaga.
redblackjack. Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar