Pagi ini kendaraanku mogok, padahal
aku sudah janji jemput seseorang (red: punya kepentingan). Akhirnya kubatalkan
janji tersebut. Aku merasa kesal sekali dengan kendaraanku, kenapa harus mogok
dan minta didorong? Bagaimana dengan perasaan seseorang tersebut ketika aku tak
menepati janji, walaupun sudah kuberi alasan serta penjelasan panjang lebar?
Nanti malam aku janji dateng melayat
bareng temen kekediaman kakakku, rupanyapun akan menjadi batal, gara-gara
kendaraanku mogok. Bagaimana perasaannya terhadapku setelah kejadian nanti
malam, padahal udah lama aku tidak maen lagi ketempatnya? Akankah dia akan
melupakanku, karena tidak menepati janji?
Besok aku janji jemput dosenku, akan
tetapi apa yang harus kukatakan ketika aku nanti ketemu beliau? Bagaimana nanti
perasaan beliau? Pemahaman terhadap alasanku ataukah kekecewaan karena
melalaikan janji?
Persediaan bulan ini, service motor,
arisan, iuran, hutang yang ada dalam kepala terbatasku. Belum lagi keinginan
untuk nraktir gebetan. Oh tidak!
Oh Tuhanku
Engkau yang membagi-bagi rahmat dan
kenikmatan kepada semua makhlukMu, tanpa terkecuali kepada hambaMu yang durhaka
kepadaMu sekalipun. Namun ya Tuhanku….aku merasa sedih dan takut. Sedih dan
takut akan kekurangan serta kegagalan. Mencoba membatasi sesuatu yang tak terbatas
(red: kehendakMu) dengan akalku yang amat terbatas ini.
Oh Tuhanku
Berikanlah tambahnya ilmu kepadaku,
sehingga dengan akal yang terbatas ini aku mampu menunai hikmah yang Engkau
sematkan didalam takdir kehidupanku yang tak kumengerti serta membuatku sedih
dan ketakutan.
Berikanlah kasih sayangMu kepadaku
sehingga aku tak tak lagi berbuat aniaya terhadap selainku. Mampu berbuat kasih sayang dan bijak pada setiap apapun yang terjadi kepadaku.
Oh Tuhanku…cukupkan Engkau sebagai
penolongku.
Redblackjack,
7 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar