Kamis, 09 Juli 2015

Hawa Nafsu 1

Halo Apakabar pembaca yang budiman!

Bagaimana kabarnya?
Semoga senantiasa baik dan bahagia bersama orang-orang terkasih. Amiin.

Terus apakabar puasanya?
Semoga senantiasa lancar dan diterima segala aktivitasnya dibulan Ramadhan ini. Amiin.

Kesempatan kali ini mari kita diskusi tentang "Hawa nafsu".

Ya. Hawa nafsu. Apa yang ada dibenak Anda tentang hawa nafsu?
Keterpurukan dan kemaksiatan apa yang tidak ditimbulkan olehnya. Begitu ngerinya prodak hawa nafsu hingga para pemikir terdahulu mengatakan bahwa " Hawa nafsu adalah induk dari segala macam kemaksiatan". Akan ada kepuasan terhadap diri manusia jika keinginan (dari hawa nafsu) ini terpenuhi. Semakin sering keinginan hawa nafsu yang terpenuhi semakin bebasnya hawa nafsu ini menguasai manusia itu.

Lalu bagaimana manusia mengurangi/mengerem dari gejolak hawa nafsu ini?
Banyak sekali terapi atau referensi yang ada di web/blog yang membahas tentang cara menanggulangi gejolak hawa nafsu yang melanda ini. berhasil atau tidaknya tergantung dari kesungguhan dari masing-masing individu. Namun dalam kesempatan kali ini saya mengingatkan kepada diri saya sendiri khususnya dan pembaca yang budiman, minimal ada 2 hal yang dapat membantu yaitu akal pikiran yang telah dibekalkan kepada manusia dan ilmu agama yang manusia anut.

Akal pikiran akan menalar tentang untung dan ruginya jika hawa nafsu datang bergejolak. Namun tidak sedikit manusia yang hilang akal pikiran ketika hawa nafsu ini bergejolak. Beruntung bagi mereka yang berhasil menggunakan rem akal pikiran ini. kemudian rem yang kedua adalah  ilmu agama yang mereka kuasai, ketika gejolak hawa nafsu ini datang manusia akan mengaplikasikan kedalam agama, apakah agama memperbolehkannya atau melarangnya. dengan agama sebagian manusia akan lebih mudah untuk mentaati perintah/ajaran dan menjauhi larangan.

Yang menarik dalam pembahasan ini adalah kita diajarkan oleh panutan kita untuk senantiasa berdoa memohon perlindungan kepada Pencipta hawa nafsu, yakni Tuhan Yang Maha Esa. kurang lebihnya redaksi doa yang diajarakan sebagai berikut :

"Sesungguhnya segala puji milik Allah, kita memujiNya, memohon pertolongan hanya kepadaNya, Meminta ampun kepadaNya, dan berlindung kepada Allah dari kejelakan hawa nafsu, dan keburukan amal perbuatan kita, barang siapa yang diberi petunjuk olehNya maka tidak akan ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkanNya tidak akan ada yang dapat memberi petunjuk. dan kami bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuai Allah dan kami bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan UtusanNya".

Akhirnya mari kita sesering mungkin membaca doa di atas dengan harapan kita tidak senantiasa begitu saja memperturutkan jikalau gejolak hawa nafsu datang melanda.

Salam Cinta kasih dari saya Redblackjack. 23 Romadhon 1436 H.